• Menelusuri jejak Menguak Rahasia Mutiara Pulau Wawonii

    Rona senja yang merarak langit di ufuk barat, ketika itu bola matahari yang terlihat sangat jelas. sinar yang semakin redup berwarna maron, hendak berjalan semu perlahan masuk kedalam peraduannya.

  • Dermaga Cinta

    Ku mulai jalan ini mengayuh biduk bersama cahaya rembulan di tengah purnama, walau diantara buih meniti samudera dengan semangat yang melambung jauh untuk menggapai harapan, alangkah kerinduan dengan jiwa yang menepi laut tak kuasa untuk melangkah sampai tujuan.

  • SEKAPUR SIRIH ( PESAN PERKAWINAN )

    Karena takdir sesuatu yang pasti akan terjadi Allah peruntukkan, entah kapan, dimana dan kepada siapa “ Jodoh “ itu Tuhan tunjukkan adalah sungguh menjadi rahasianya, namun itu pasti terjadi “

  • TAPUNO MASEKENO

    Toponimi sebuah tempat atau daerah selalu mendasarkan pada inspirasi atau fenomena dari kejadian atau peristiwa yang ada didaerah tersebut untuk menjadi nama atau penyebutan sebuah daerah lazim menjadi tempat atau daerah penghunian.

  • Membangun Pariwisata Konawe Kepulauan Berbasis Budaya

    Salah satu potensi yang sangat menjanjikan dalam rangka upaya menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan daerah di Kabupaten Konawe Kepulauan adalah sektor pariwisata.

 DI KEDIAMAN AKHIRA

·
DUNIA HANYA ILUSTRASI BAYANGAN SEMU, NAMUN HAKIKAT ADALAH REALITAS KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA


DUNIA MEMANG AMAT LUAS TAPI HATILAH YANG KELAK DAPAT MERAUP SEGALANYA




JANGAN TURUTI DIMANA ARAH DARI KEMAUAN PIKIRANMU, TAPI TURUTILAH APA KEHENDAK YANG ADA PADA NURANIMU


WAKTU KELAK MEMISAHKAN KITA DARI KENIKMATAN, NAMUN KEHIDUPAN AKAN KEKAL WALAU HANYA DI ANTARAI KEMATIAN


·
WALA RAGAKU MELARAT KAENA ASUPAN GIZI YANG KURANG, TAPI JIWAKU KENYANG KARENA ASUPAN ZIKIR YANG KEKAL

HARI INI BEDA DENGAN KEMARIN, NAMUN ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI PADA HARI INI
KEMARIN, HARI INI DAN ESOK ADALAH TITIAN HIDUP
Share:

SASTRA

Kita seyogyanya dapat berbagi dengan rasa yang indah penuh bahagia. Hidup itu bagai bunga semerbak wangi, memberi keharuman nikmat pada orang lain tanpa mengenal waktu. Hiasilah hatimu dengan cahaya ketulusan, pada jiwamu kau pendam mustika pencerahan dengan nuranimu kau benam piranti keikhlasan. Hingga ragamu kau tegakkan berselimut kemuliaan seraya berjalan membungkus laku kepribadian yang sempurna.
Maha suci Tuhanmu mencipta dengan hikmah yang dalam, agar kau memberi keharuman pada duniamu yang nyata baginya
Pulau Wawonii di pandang sebagai anugerah yang nyata, pulau kebajikan yang mengapung untuk membimbing kedamaian, karena itu Tuhan membentuk sebagaimana hati pada diri manusia.
Mereka yang memiliki hati semestinya dapat memelihara pulau ini pada taraf kedamaian, aman sentosa dengan sikap yang rendah dan bijak. Oleh karena itu seyogyanya kita berfikir indah untuk masa depan generasi, di tengah bumi yang kita pijak perlahan, pulau nan indah dengan semerbak harapan pada negeri in...
Kasihku.........
Kau adalah permata jiwaku dan cahaya pada nuraniku
Kau adalah pencerah pada kegelapan duniaku
Kau adalah penuntun hasratku dan pembimbing qalbuku
Kau adalah spirit dan semangat jalanku
Kau adalah hidup dan kebahagiaanku

AKU, KAU DAN DIA ADALAH SAMA
KAU ADALAH AKU DAN DIA JUGA, SATU DALAM ESENSI
WALAU KITA BEDA DARI SIMBOL DAN NAMA,TAPI SATU DALAM HAKIKATNYA.
AKU, KAU DAN DIA ADALAH BERBEDA DALAM RAGA, BERLAINAN PADA SYAREAT, NAMUN SATU PADA KONTEKS JIWA YANG MENYATU PADA HAKIKAT, HINGGA KAU, AKU DAN DIA TAK DAPAT DI PISAHKAN TAPI HANYA DAPAT DI BEDAKAN.
MAHA SUCI ALLAH YANG TELAH MENCIPTAKAN SESUATU DAN DIA ADALAH HAKIKATNYA
WAWONII HATI KITA

Mari kita jaga dan kita pelihara Wawonii sebagai negeri yang teduh dan aman, negeri yang asyik dan menggairahkan, hingga setiap orang akan merasa nyaman, betah dan bahagia, bak taman indah penuh pesona, sejuk, asri dan menakjubkan.
Bilakah kita hendak terus berada di sana ?
Walau hanya sekepal tanah yang mengapung di lautan, namun kita adalah Indonesia. Walau kita hanya setitik pulau di tengah bahari, namun kita jua adalah Nusantara.
Wawonii adalah negeri tumpah darah orang-orang Wawonii yang harus di jaga dan di pelihara hingga anak cucu berlapis generasi.
Tumbuhkan kedamaian lestarikan kesejukan, rangkai persahabatan rajut kekeluargaan, hingga kita senyum dalam bahagia menikmati keindahan hidup bersama.
Wawonii hati kita Wawonii adalah jiwa kita, menuju satu mahligai persada Wawonii Bersinar.
Share:

GLOSARIUM HIKMAH

                                                    GLOSARIUM HIKMAH



Termenung dalam hampa terbuai dalam khayalan, namun kita bertatap pada dunia yang penuh dengan corak. walau kita tak gegabah mendengar jeritan dari dinding-dinding yang memisah tanpa sekat. Sebuah pertanda alam menjadi saksi dari apa yang terjadi di antara simpul-simpul hati yang terikat kuat, melilit keras pada batang-batang kehidupan yang mengembang. Tapi itu mungkin hanimun yang menghiasi wajah cakrawala di antara mata yang memandang jauh tanpa penghalang.

RAGABINEKAAN TE
·
MANUSIA YANG BIJAK ADALAH INSPIRASI YANG BERJALAN, NISCAYA ITU AMANAH DARI SEBUAH MISI PENTING YANG TUHAN ANUGERAHKAN



DARI ALAM KITA BELAJAR APA MAKNA KEHIDUPAN, TAPI KEHIDUPAN MENGAJARKAN KITA APA ARTI SEBUAH KEMATIAN.


·
WALAU MANUSIA ITU MEMILIKI KUASA, TAPI TUHAN ADALAH MAHA KUASA ATAS KEKUASAAN MANUSIA


JANGANLAH ANDA SELALU BERNIAT NEGATIF, KARENA TUHAN SELALU MENURUTKAN APA SANGKAAN HAMBANYA


SUARA KABAJIKAN ITU AKAN LAHIR MENUNTUN KEBIJAKAN, JIKA IA DATANG DARI AKAL YANG BERSINAR DAN HATI YANG MEMBERI CAHAYA


·
SEBAGAI MANUSIA KITA WAJIB SALING MENGINGATKAN KARENA KETELEDORAN, BUKAN SALING MENGHEMPASKAN KARENA KEBENCIAN
AKAL, HATI DAN JIWA ADALAH PERANGKAT YANG ALLAH LETAKKAN SEBAGAI CERMIN DIRI DALAM KEPEMIMPINAN GLOBAL
PAHAMILAH POLITIK ITU SEBAGAI SENI UNTUK MEMPERBAIKI ORANG, BUKAN MENGHANCURKAN HIDUP ORANG LAIN
KEBAHAGIAAN TERINDAH DALAM HIDUP INI, KETIKA KITA DAPAT MEMBAHAGIAKAN KEHIDUPAN ORANG LAIN
·
TIADA ORANG MASUK SURGA SELAMA IA MASIH MENDENGAR JERITAN ANAK YATIM DAN JANDA-JANDA TUA YANG MENANGIS KARENA KELAPARAN
ANDA TAHU KALAU HIDUP ITU SEMENTARA, TAPI ANDA TIDAK MEMANFAATKANNYA UNTUK MEMPERBAIKI HIDUP ORANG LAIN AGAR IA KEKAL SELAMANYA
Ia telah pergi lama meninggalkanku, tanpa sekelumit pesan yang ia titipkan padaku, aku tak tahu entah kapan ia akan kembali seperti dulu mengurai kata sayang dan cinta di hatiku. walau aku terluka dengan rasa yang pedih mengiris jiwaku, tapi aku tak akan pernah bosan menanti kehadiranmu dengan rasa kerinduan yang dalam, karena aku tahu kalau kepergianmu adalah terpaksa untuk menenangkan pikiranmu dari hiruk pikuk suara kebisingan yang mengusik, demi menemukan sesuatu yang indah. namun bagiku tak ada yang pantas untuk sesuatu yang berharga selain dari cahaya hatiku yang selalu menerangi jalanmu saat kegelapan. kembalilah sebelum kau terperosok pada lobang yang sempit dan dalam hingga kau tak dapat menemukan jalanmu
Share:

FILSAFAT

TORA MEKARORONDO
DALAM PEMIKIRAN FILSAFAT KEWAWONIIAN

Pulau Wawonii terletak di jazirah Sultra bagian Timur dan merupakan wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan. Pulau tersebut tergolong unik karena berbentuk “ HATI “ atau Love (Cinta), sehingga pulau itu sering di juluki dengan pulau Hati atau pulau cinta.
Bentuk“ HATI atau Love “ pada pulau itu merupakan simbolitas yang memiliki makna hakiki serta kandungan energi mistisisme yang membimbing spritual manusia kearah kebajikan. Sehingga setiap manusia yang mendiami pulau tersebut memiliki getaran rasa, kasih sayang dan cinta yang lahir secara ekspresif untuk memaknai simbol-simbol realitas itu terhadap kecintaan, saling mengasihi dan menyayangi antar sesama dan terhadap lingkungan alam pulau itu. Dengan rasa itu manusia memiliki pandangan yang menentukan arah terkait harmonisasi, ketenteraman, kedamaian dan kebahagiaan hidup yang akan di lauinya. Hati menjadi simbolitas yang harus di terjemahkan lewat sikap, gerak dan tindakan melalui jalinan hidup dalam kehidupan sehari-hari untuk menyatakan “ Cinta dan Kebajikan “. Sehingga untuk mengurai makna-makna hakiki terhadap kandungan hati tersebut secara mendalam, tentu saja kita akan masuk pada ranah kajian filsafat dan logika. Tuhan menjadikan pulau Wawonii sebagai pulau anugerah, pulau berkah yang memiliki seabrek potensi menjadi primadona, untuk kesejahteraan yang amat menjanjikan bagi setiap penghuninya. Sehingga oleh setiap orang yang berdiam di sana telah memiliki rasa (hati) untuk mencintai pulau tersebut sebagai anugerah besar yang harus di lindungi untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat secara komprehensip.
Untuk melindungi kepentingan yang besar tersebut setiap manusia Wawonii memiliki pemikiran dan pandangan yang sama, untuk memahami nilai-nilai sosial yang tumbuh agar menjadi pedoman spritual yang mengikat, untuk menunjukkan arah yang akan di capai oleh sebuah komunitas manusia dalam konteks budaya dan peradaban. Sehingga pada masyarakat Wawonii tumbuh sebuah predikat tata nilai yang di sebut dengan “ TORA MEKARORONDO “ atau Hidup saling menyayangi sebagai frasa yang memiliki nilai yang amat tinggi dan perlu pengkajian mendalam secara filosofis antropologis. Walau demikian dalam memaknai frasa “ Tora Mekarorondo “ dalam konteks filsafat teramat perlu kita melihat dan memahami kaitan antara pulau Wawonii dan filsafat?
Filsafat berasal dari kata Philia yang berarti cinta dan Shofia yang artinya Kebijaksanaan. Pulau Wawonii yang berbentuk " Hati " telah menyimbolkan keduanya, antara cinta dan kebijaksanaan. Kedua hal tersebut menjadi wilayah hati untuk menterjemahkan rasa dalam ekspresi yang mengandung nilai-nilai spritualitas sejati. Dalam tatanan kehidupan antar manusia Wawonii yang terdiri dari berbagai corak dan karakter, hasrat dan keinginan yang beragam, namun berada pada satu bingkai kesatuan budaya dan peradaban, adat istiadat dan tradisi serta, kesatuan bahasa. Maka muncul kecerdasan spritual manusia Wawonii untuk sebuah pandangan kesederhanaan tentang kehidupan yang di dasari dengan nilai-nilai sosial tradisi dan adat istiadat menjadi “ Kepribadian Wawonii “.
Atas dasar pemikiran dan kesatuan pandangan manusia wawonii dalam sebuah tataran kehidupan untuk membentuk kesatuan budaya dan peradaban dalam satu kesatuan pulau yang berbentuk hati, maka muncul Filsafat ke Wawonii an yang di sebut “ TORA MEKA RORONDO “. Yakni faham atau ajaran MONO TRIASISME sebagai pandangan pemikiran yang mendasarkan pada 3 (tiga) esensi dasar kehidupan yakni
1. Mekadampangi ( saling Peduli )
2. Mekapotorai ( saling menghidupi )
3. Mekakokolaro ( saling mengasihi ).
Ketiga unsur dari ajaran tersebut merupakan satu kesatuan tunggal ( Mono Triasisme ) pandangan terhadap sikap dan tindakan manusia sebagai hakikat kodrat pribadi manusia dalam pengabdiannya di atas bumi ini, sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk Tuhan yang memiliki misi penting yakni untuk kemakmuran bumi dan saling menyayangi antar sesama manusia. Sehingga ajaran ini dapat di sebut sebagai “ Ajaran kasih sayang “ dalam filsafat Psykologi, namun pada aspek yang menyangkut segala kehidupan manusia dapat melakukan interaksi sosial terhadap berbagai aktifitas hidupnya, hingga pada wilayah ini dapat melahirkan filsafat nilai atau Aksiologi.
Sebagai bagian dari misi penting itu maka manusia yang berdiam di Pulau Wawonii atau pulau hati telah Tuhan peruntukkan, memiliki kepekaan rasa, cinta dan kasih sayang serta bijaksana untuk mengurusi kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian, ketenteraman serta kebahagiaan hidup bagi seluruhnya yang berdiam di pulau itu. Setiap manusia Wawonii menginginkan hidupnya dalam keadaan baik, sejahtera dan bahagia. Untuk mencapai tujuan itu di perlukan suatu sitem pemikiran yang sesuai dengan hakikat manusia dalam kehidupannya, maka lahirlah pandangan-pandangan filosofi lokal kewawoniian seperti " KAI TORA INIA KATO TORA ", Susamiu Susangku Toramiu Torangku, Mesepe Kato Ombole, Meumpu Kato Ondau, Mepida Kato Malanga, Meboke kato moroso, serta Itaho Topekandai Metaga ronga Mebose Tepobungku dan lain-lain. Semua itu merupakan Glosarium Hikmah dan memiliki kandungan makna hakiki yang harus di urai dalam aplikasi kearifan lokal dan di terjemahkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan baik dalam kehidupan sebagai individu, kelompok/komunitas maupun dalam masyarakat global. Pemikiran ini adalah argumentasi ungkapan/pernyataan, sikap maupun tindakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai indikator manusia yang memiliki karakter, kebajikan, etika serta moral, dalam tatanan kehidupan manusia secara universal untuk menemukan Jatidiri nya yang utuh.
Mono Triasisme ajaran tersebut ( Mekadampangi, Mekapotorai, Mekakokolaro ) bagi masyarakat adat Wawonii, merupakan nilai-nilai dasar yang tumbuh dan berakar sebagai tatanan budaya, adat dan tradisi sebagai pilar utama yang memperkokoh sendi-sendi ajaran kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan. Mekadampangi memiliki pesan moral dan esensi ajaran bahwa manusia harus menjalin hubungan silaturrahim yang luas, mengembangkan tata pergaulan antar sesama, perhatian dan saling peduli sebagai keluarga dalam tanggung jawab kemanusiaan yang sama, karena manusia memiliki esensi yang sama yakni hamba Allah yang di beri tugas dan amanah yang sama sebagai khalifah fil ardh untuk memakmurkan bumi . Sehingga di antara manusia harus saling membantu ( mekatulungi) dalam hidup dan kehidupannya dan agar setiap beban tanggungjawab hidup merupakan tanggungjawab kebersamaan di antara sesama manusia.
Mekadampangi merupakan sifat realitas manusia sebagai makhluk sosial untuk hidup saling ketergantungan dan saling membutuhkan dengan sesamanaya, sehingga manusia harus selalu menjalin hubungan yang harmonis antar sesamanya untuk hidup rukun, tenteram dan damai. Manusia juga harus mengesampingkan sifat egois atau ke akuan pada dirinya, karena manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa ketergantungan dengan yang lain yakni “ Manusia lain (masyarakat), alam dan Tuhan “
Pemikiran filsafat kewawoniian mendasarkan pada filsafat agama, yang memiliki unsur-unsur kepercayaan spritual, karena dimana pada zaman lampau sekitar abad ke 16 Masehi Pulau Wawonii menjadi basis Islam (pintu masuk islam ) pertama sebelum ke daratan Kendari. Hal ini telah membuktikan bahwa Pulau Wawonii di masa lalu merupakan “ HATI “ pengembangan islam yang menjadi ajaran cinta dan kebajikan. Munculnya pemikiran-pemikiran filsafat kewawoniian tidaklah mengherankan, karena di samping agama sebagai basis ajaran dalam tatanan kehidupan untuk saling bersilaturrahim, saling menghidupi atau saling memberdayakan agar memiliki kelayakan hidup juga menciptakan kondisi sosial yang harmonis untuk saling mengasihi, menyayangi dan saling mencintai antar sesama manusia
Share:

SEKAPUR SIRIH ( PESAN PERKAWINAN )



Sekapur Sirih

“……..karena takdir sesuatu yang pasti akan terjadi Allah peruntukkan, entah kapan, dimana dan kepada siapa “ Jodoh “ itu Tuhan tunjukkan adalah sungguh menjadi rahasianya, namun itu pasti terjadi “
Menyusun sepuluh jari di bawah dagu dan hendak meletakkannya di atas dada, seraya menundukkan kepala sebagai tanda permohonan maaf pada kedua orang tua, sanak keluarga dan teman-teman semuanya, karena pada hari ini hanya itu yang saya mampu lakukan di tengah semarak hari bahagia ini.
Aku sadar setelah semuanya terjadi, hari ini sebuah kemasan suci telah mengantarkan aku pada sebuah momentum peristiwa sacral yang mengakhiri masa-masa kesendirian yang selama ini ku alami, walau semua menyisakan pesan duka yang dalam, menyayat pada dinding-dinding sukma yang perih, karena telah memisahkan telangkai ikatan hati suci yang kokoh, jiwa yang tulus pada sanubari yang indah dengan kedua orang tua yang telah melahirkan, membesarkan dan menjadikan aku dewasa hingga mengantarkan aku bahagia pada hari ini. Sungguh suatu hal yang tak mungkin aku akan bisa membalas atas semuanya, kecuali dengan mengharapkan atas doa dan anugerah Allah yang kelak memperutukkannya.
Hari yang kutunggu itu telah datang, waktu yang kudambakanpun telah tiba, hingga saat semuanya telah tertumpah ruah pada hari ini. Senyum indah gelak tawa bahagia,  kesedihan hingga tetes air mata yang meleh dan membasahi pipi, telah membuat hari ini menjadi semarak dengan suasana indah  yang mengharukan buat kita. Tak ayal dengan waktu yang mengisahkan cinta larut pada persemaian jiwa di tengah himpitan sanubari seraya berkata :
“ dengan air kita belajar ketenangan, dengan batu kita belajar ketegaran, dengan tanah kita belajar kehidupan, dengan hati kita belajar kesabaran dan dengan jiwa kita belajar keikhlasan “ 
Bukan dengan sebab pernikahan kita berpisah, bukan akibat perpisahan kita bercerai berai, namun dengan pernikahan mengandung hikmah besar untuk menjalin ukhuwah islamiah yang dalam, merajut tali kasih yang indah serta memupuk rasa kekeluargaan yang damai dan menyenangkan.
Wahai ibu dan ayahku, biarkanlah aku pergi memulai jalanku, memenuhi hasratku dan mengejar impianku dalam bingkai “ rumah tangga bahagia “
Sembah sujud kupersembahkan segalanya atas doa-doa suci
Dariku “ Anakmu Tersayang “ Aisyiah.



SEKAPUR SIRIH
BAHAGIA TERASA KITA SEMUA PADA HARI INI, DITENGAH KHALAYAK DAN SANAK KELUARGA YANG TURUT MENYAKSIKAN DALAM SEBUAH PERISTIWA SAKRAL YANG SUCI. PERNIKAHAN ADALAH SUNAH RASUL YANG HENDAK KITA TUNAIKAN SEBAGAI AMANAH HIDUP YANG MULIA.
WAHAI ANAKKU “ AISYIAH “
SUAMI YANG TELAH MENIKAHIMU TIDAKLAH SEMULIA MUHAMMAD, TIDAKLAH SETAQWA IBRAHIM PUN TIDAK SETABAH YA,KUB, NAMUN SUAMIMU HANYALAH PRIA AKHIR ZAMAN YANG MEMPUNYAI CITA-CITA UNTUK MEMBANGUN GENERASI BARU YANG ISLAMI DAN KETURUNAN YANG SHOLEH.
INGATLAH ….PADA PERNIKAHAN MENGAJARKAN KITA KEWAJIBAN BERSAMA
JIKA SUAMIMU ADALAH NAKHODA UNTUK MELAYARKAN BAHTERA, MAKA KAU ADALAH NAVIGATORNYA. JIKA SUAMIMU ADALAH SEBUAH ISTANA YANG INDAH, MAKA KAMU ADALAH PENGHUNINYA DAN JIKA SUAMIMU ADALAH SEORANG GURU YANG BIJAK, MAKA KAMU ADALAH MURIDNYA YANG PATUH DAN TAAT.
DAN SEANDAINYA SUAMIMU LUPA KARENA IA HANYA MANUSIA BIASA, MAKA BERSABARLAH SELALU UNTUK KAMU SENANTIASA MEMPERINGATINYA.
WAHAI ANAKKU “…………………………………………… “
ISTRI YANG HENDAK KAMU NIKAHI, TIDAKLAH SEMULIA KHADIJAH, TIDAK SETAQWA AISYAH PUN TIDAK SESABAR FATIMAH.
ISTRIMU HANYALAH WANITA AKHIR ZAMAN YANG PUNYA CITA-CITA UNTUK MENJADI ISTRI YANG BAIK DAN SHOLEHAH.
INGATLAH……….PERNIKAHAN MENGAJARKAN KAMU :
JIKA ISTRIMU MENJADI TANAH YANG SUBUR, MAKA KAMULAH YANG HENDAK MENANAMI DAN MEMELIHARANYA, JIKA SEANDAINYA ISTRI MU ADALAH TULANG YANG BENGKOK MAKA BERHATI-HATILAH KAMU HENDAK MELURUSKANNYA. KARENA KAMU SIMBOLITAS ADAM DAN ISTRIMU ADALAH HAWA YANG KEDUANYA DIKIRIM KEDUNIA UNTUK MENYEMPURNAKAN ATAS KEKURANGAN DI ANTARA KALIAN.
MAKA BINALAH RUMAH TANGGA KALIAN DENGAN TULUS IKHLAS UNTUK MENGARUNGI GELOMBANG KEHIDUPAN YANG AMAT DAHSYAT, HINGGA KALIAN DAPAT MENCAPAI PADA PULAU HARAPAN, PANTAI BAHAGIA DAN KEDARAT SEJAHTERA.
Share:

Recent Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *