DELIMA MEREKAH



Delima Merekah
Oleh : Arief Gazali Sidek


Dari ujung kampung tua,
ku menatap warna-warna indah kemilau
 merangsang getaran-getaran khayal
dari sebuah imajinasi cintaku yang dalam.
Adakah sebuah keindahan yang menyemat kerinduan dalam benakku,
 tatkala semuanya mulai buyar berserakan
menyentuh mimpi-mimpi keresahan yang kualami.

 Menatap bulan dipagi buta tanpa cahaya,
 walau itu adalah isyarat kemalangan
yang nanti kutemui dalam hidupku,
tetapi dayang-dayang indah diperkasa kemegahan
turut berdendang santai hingga kemulai membangkitkan harapan
 diujung penantianku.

Berjajar indah ditaman firdausmu,
 sekuntum bunga dengan wangi kerinduan yang semerbak
untuk aku mengenang jiwamu.
Buah –buah bergantungan bagai bongkah berlian yang tersasak rapi
di batang-batang megah pohon yang indah,
membawa alam pikiranku untuk selalu mengenang dikau.
 Engkau bagai delima merekah yang selalu memberi semangat kecintaan, engkau laksana mutiara ditaman sari lautan hidupku
dan engkau  adalah cahaya langitku
 untuk merubah imajinasi khayal fatamorgana
yang menggetarkan nalarku.
Kuharap indah cahayamu datang membawa spirit atas jalanku,
 dilangit biru angkasa awan putih berjalan perlahan.
 Maha suci kemegahan mengantarkan hatiku
 untuk tunduk pada pesan-pesan abadi keindahan dialam raya,
 hingga aku berbicara pada bintang berkedip, entah dimana cintaku yang hilang
dalam pengembaraan asmara kasih diujung bumi penantian tanpa batas.

Disana kuberharap kau berada
untuk memegang tali-tali kerinduan agar aku tidak terlepas dari ikatan hatimu untuk selalu bersamamu.
Walau semua mesti kualami tanpa terelakkan,namun yang kuasa telah menetapkan agar kau sesungguhnya
dapat menyelamatkan jiwaku dalam pengembaraan
untuk menemukan cintaku yang hilang.

Kini kutemukan mutiara hatiku
Ketika bersamamu ditapak-tapak perjalanan
Hingga aku mampu bangkit meraih semangatku kembali
Kau adalah matahari hidupku
Kau adalah nyawa yang memberi nafas kecintaan
Untuk kumulai jalan ini, kutatap awan megah hingga menyurut bayangan melintasi kehangatan untuk berbagi rindu bersamamu

aku bangkit berjalan hingga didermaga cinta
oleh segenap harapan tanpa noda,terimalah persembahan untuk mu selalu, ditaman hatimu kugapai bahagia dengan semangat yang membumbung tinggi,
akan kudapati spirit jalanku kembali dengan DELIMA YANG MEREKAH


Langara, 20  April  2016

WAWONII BERSINAR
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *