SUARA HIKMAH DI BALIK ALAM

SUARA HIKMAH DIBALIK ALAM
Oleh : Destrit Ambarwati Taslim

Kalau saja kita sadar karena melihat bintang berkedip,
Itu berarti Allah sedang membuka nurani,
Seyogyanya kita berfikir jernih
Karena alam cerah menembusi jiwa untuk memberi pencerahan pandangan.
Walau itu seharusnya
Kita merenungi nasib dari kehendak yang terjadi
Di saat kita sedang terlupa,
Karena gembira menikmati dunia dengan segala kemewahannya.

Tapi apa yang terjadi
Tuhan sedang menguji hambanya
Dan manakala Tuhan mau apa yang dikehendakinya
Sudah pasti terjadi.
Mestinya kita mulai menundukkan kepala,
Melihat bumi yang setiap harinya terinjak-injak
Dengan kaki-kaki yang kotor dan tidak sopan.
Semuanya mengabaikan begitu saja,
Seharusnya tanpa suara pun kita patut melihat kegelapan
Dari mendung alam.
Betapa Tuhan sedang menunjukkan alamat
Bahwa manusia sudah harus siap menerima
Untuk kembali dengan tanpa pertimbangan.
Hiruk pikuk dengan suara gemuruh menggelegar diangkasa,
bunyi petir yang seakan memecah dunia.
Hari dengan butiran debu beterbangan
menghempas hendak membutakan mata,
telinga pekak dengan dentuman bunyi-bunyian
di setiap sudut kota.
Sebuah tanda yang terjadi akan datangnya peringatan
untuk menentukan apakah manusia
akan bahagia atau sengsara.

Namun itu semua akan datang
saat-saat kita sedang asyik dengan kemewahan,
sedang menikmati keindahan yang tanpa disadari
bahwa kita telah kehilangan penglihatan sesungguhnya.
Api sedang membakar walau asap tak kunjung mengepul,
hingga manusia gerah, gelisah dan galau
menyaksikan nyala yang sedang melalap keimanan
di tengah-tengah perapian padang yang luas.

Kita tak perlu menangis dan mengeluh,
Diantara hati-hati yang pedih karena panas terik.

Langara, 17 Maret 2016
WAWONII BERSINAR




Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *