Butiran
debu yang dihempas angin
Bertabur
pada dedaunan kuat
pada tirai – tirai penghalang
dari
mendung kelabu
yang
memisahkan
warna – warna angkasa
Antara
tiang – tiang kebenaran
yang menancap kukuh
Tanpa
sadar, tragedy alam bergerak
ke ujung batas negeri ini
Hening
terasa hingga dunia diam
tanpa suara
Sebuah
lukisan alam
yang megah diufuk cakrawala
Mengembang
damai,
mengukir harapan dan cita
Dari
penghambaan
yang membatasi
dunia seisinya
Oleh
anugerah yang menyemat
sebutir
intan bertatah
Untuk
setiap langkah yang terukur dengan hikmah
Betapa
duka lara di usia senja
membelai jiwa
dengan sayat – sayat kerinduan
Walau
tanpa jeda,
usia menapaki batang – batang nafas
Yang masih tersisa
Dan
tanpa henti
sekujur tubuh menjadi garansi
dari
umur yang masih bertahan
Duniapun
telah melangkah
tanpa
suara
Diujung
hidup yang sedang menanti ketulusan
Namun
kita telah berjanji
pada kodrat yang azali
Menetapkan
bakti
atas esensi
kelahiran yang sempurna
Langara,
4 Desember 2014
Haikal Primawangsa Taslim
Haikal Primawangsa Taslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar