HAKIM TUNGGAL
Karya : Arif Gazali Sidek
Wajah – wajah sendu dan muram
Ketika pada hari-hari dimulainya perhitungan
Membuka catatan-catatan harian dikala dulu melata
Diatas bumi dengan kuasa berjalan tanpa peduli
Allah menabur angin sekedar mengumbar kesejukan
Disetiap penjuru dengan perasaan dingin berhembus
Tatkala mengingatkan sayup-sayup kelembutan
Bagi dunia nyata, saat- kita kekar dahulunya
Sungguh menakjubkan, tercengang bahkan kaku
Mata sayu, luluh dengan air mata berkaca - kaca
Telinga bisu yang tak mampu mendengar rintihan
Mulut pun terkunci hingga tak mampu lagi berbicara
Disana Allah perlihatkan sebuah buku catatan harian
Mulai dari bayi sampai berubah jadi tua bangka
Dari setitik kebajikan hingga mudarat yang besar
Mulai setampuk dosa hingga pada segudang pahala
Disana adalah fakta yang tak akan mampu terelakan
Tiang kebenaran akan tegak berdiri tanpa penyangga
Nyata segala perbuatan dengan sumbu-sumbu kebenaran
Pengadilan azali dengan Allah sebagai hakim Tunggal
Kendari, 13 Desember 2014
WAWONII BERSINAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar