WAWONII BERSINAR SEBAGAI AGEN OF CHANGE
Nilai-nilai budaya dan peradaban modern, konstruk dinamika berfikir ekstensif serta pandangan eksploratif milenium dunia baru menjadi piranti elaborasi akulturatif dalam faham ideologi zaman yang mengkultuskan perangkat teknologi informasi sebagai miniatur alam, menjadi pemandangan menarik pada tata kehidupan manusia, yang kemudian unsur-unsur moralitas dan etika harus hadir pula sebagai piranti pencerahan untuk membentuk watak, jiwa dan karakter dalam upaya membangun kepribadian dan tatanan kehidupan masyarakat dalam berbagai dimensi.
Kompleksitas persoalan yang dihadap manusia tersebut membutuhkan formula gagasan dan ide-ide kreatif untuk memberi solusi alternatif, agar masyarakat sebagai subyek pembangunan dapat memberi kontribusi positif yang terarah dan memiliki pencahayaan berfikir. Dalam upaya kearah itu maka WAWONII BERSINAR hadir sebagai identitas gerakan moral perubahan dalam aspek fundamental yang memiliki tujuan mulia dan mendasar. Gerakan ini tidak hanya pada tataran desain arus pemikiran global, konsep -konsep pragmatis dan ide-ide serta program pembangunan fisik material semata, akan tetapi lebih jauh bertujuan untuk membangun substansi tatanan suprastruktur sosial melalui gagasan dan mainset konstruk berfikir dinamis yang memberi pencerahan, watak dan karakter untuk melahirkan karya-karya sebagai produk entitas manusia dalam pembangunan moral bangsa atau carakter building.
Kehadiran Wawonii Bersinar sebagai cita-cita besar, memiliki arah dan haluan yang ingin dicapai dalam sebuah perspektif masa depan Wawonii, sehingga kemudian wawonii bersinar seyogyanya menjadi mainstream kebijakan strategis yang harus di implementasikan dalam bentuk gerakan moral yang melahirkan konsep-konsep pembangunan masyarakat khususnya pada tataran desain arsitektur pengembangan sumber daya manusia sebagai penggerak sumber daya pembangunan.
Dalam banyak hal dari setiap aspek persoalan yang dihadapi Konawe Kepulauan sebagai kabupaten baru tentu merupakan pekerjaan rumah yang tidak akan pernah selesai, sehingga membutuhkan partisipasi aktif dari banyak pihak, terutama hadirnya unsur masyarakat dan steckholder sebagai salah satu elemen penting dari sisi obyek penderita yang turut serta berafiliasi dalam pembangunan secara universal. Hal ini tentu saja dibutuhkan kontribusi banyak pihak terutama pada ruang-ruang praksis, tekhnis operasional, kompetitif, profesional dan berdaya saing serta memiliki kompetensi bidang yang mumpuni, layak dan terukur.
Langkah-langkah lebih maju dan elegan menjadi atensi besar yang dimiliki Wawonii Bersinar sebagai Gerakan membangun carakter bangsa. Sehingga seyogyanya Wawonii Bersinar menjadi AGEN OF CHANGE atau agen perubahan yang memiliki konsep serta formulasi gagasan program yang berlandaskan pada 3 (tiga) dimensi pokok yakni : MILENIUM, MAJU dan MANDIRI yang mendasarkan pada sendi-sendi budaya dan peradaban masyarakat.
Ketiga unsur tersebut menjadi landasan serta pijakan untuk membuat formulasi konsep gagasan untuk membangun Visi perspektif masa depan yakni “ MEWUJUDKAN WAWONII SATURNUS ISLAND “
Dari Inspirasi visi masa depan ini Wawonii Bersinar sebagai lembaga akan menyusun desain program kegiatan yang kemudian akan di implementasikan kepada masyarakat dan daerah sebagai manisfestasi nilai kreatifitas lembaga untuk aktif memberi andil dan harapan kemajuan dalam mencapai cita-cita luhur dan kesejahteraan masyarakat.
Ilustrasi tiga dimensi dasar pemikiran tersebut dapat diurai sbb :
MILENIUM
Membangun Wawonii berarti perspektif membangun masa depan,sebuah upaya membangun tatanan masa seribu tahun. Membangun Wawonii berarti membuat desain konsep formulasi tatanan yang kuat dan kokoh, sehingga ibarat membangun gedung seribu tingkat seyogyanya kita membuat fondasi dasar wawonii yang kokoh untuk masa seribu tahun yang akan datang. Sebuah konsep program spektakuler yang diletakan berdasarkan imajinasi dan impian masa depan yang mengilustrasi ketangguhan akan masa depan generasi untuk mencapai cita-cita emas menuju kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan.
Dalam konteks ini Wawonii Bersinar sebagai gerakan moral untuk MEWUJUDKAN WAWONII SATURNUS ISLAND “
Merupakan sebuah visi gambaran masa depan Wawonii yang memberi sinar pencahayaan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan pemberdayaan potensi sumber daya alam yang terkandung di bumi Wawonii untuk kepentingan kemaslahatan rakyat seluruhnya.
Visi ini bukanlah impian hampa tanpa kenyataan, bukan ide gila tanpa fakta, Tetapi sebuah inspirasi, dinamika konstruk berfikir yang tajam untuk membangunkan gagasan visioner terhadap pembangunan daerah Konawe Kepulauan yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan lingkar pulau Wawonii sepanjang 134 KM. Kemudian menyusul pembangunan prasarana energi kelistrikan dengan membangun tiang lampu penerangan median jalan lingkar yang mengitari pulau ini. Sungguh menakjubkan yang ketika pesawat udara sedang melintasi pulau ini dimalam hari akan terlihat jelas sebuah fenomena alam yang terjadi, adanya pulau yang dilingkari cahaya berbentuk cincin seperti Planet Saturnus di alam jagad raya tata surya kita.
Sungguh fenomenal, ini sebuah fakta bukan mimpi. Ini sebuah kenyataan bukan khayalan seperti cerita yang digambarkan pada film-film animasi.
Pulau Wawonii telah nyata sebagai pulau Saturnus sebagai wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan di jazirah Sulawesi Tenggara bagian timur.
Azas pandangan milenium terhadap gagasan dan ide-ide pembangunan merupakan poin penting yang menjadi dasar pemikiran untuk membuat program dan desain perspektif masa depan pulau Wawonii. Gagasan Wawonii Bersinar menjadi bluprint yang spektakuler untuk menjawab kemajuan zaman dengan teknologi serba canggih. Kita telah lahir diabad generasi teknologi mutakhir, yang seharusnya konsep-konsep brilian pembangunan harus diletakkan pada landasan teknologikal tanpa mengabaikan azas-azas budaya dan nilai peradaban masyarakat. Kita tidak hanya mendewakan ideologi kemajuan yang membutakan moral dan etika, elaborasi pemahaman tradisi, konsep budaya dan adat istiadat, namun azas kemajuan merupakan piranti pencerahan nuansa kebatinan dalam menata hidup menuju cita-cita kesejahteraan yang hakiki.
M A J U
Dimensi pragmatis aktualisasi perubahan baik pada perubahan fisik material maupun struktur dinamika sosial sebagai konsekwensi logis pembangunan. Pembangunan telah merubah sistem nilai tradisi masyarakat kedalam bingkai budaya dan peradaban.
Sebuah perubahan struktural yang terjadi adalah implikasi dan ekses kemajuan masyarakat dalam dimensi pembangunan.
Dalam konteks ini, masyarakat harus melakukan perubahan diri baik secara perlahan dalam bentuk evolusi nilai maupun dalam perubahan radikal revolusioner yang tajam. Ataupun perubahan yang terjadi untuk mereform kembali fungsi-fungsi struktur kelembagaan dan tatanan masyarakat sipil secara profesional dan proporsional atau yang disebut Reformasi.
Sistem perubahan yang terjadi demikian adalah sebuah proses dinamis yang menjadi tuntutan dinamika zaman dalam bentuk kemajuan berfikir masyarakat untuk mengapresiasi perkembangan kehidupan.
Maju menjadi faktor penting tututan dialektika perubahan dalam kancah modernisasi, sehingga manusia harus memiliki prinsip-prinsip modernitas untuk merobah kondisi zaman menjadi entitas hidup yang mampu membawa dirinya pada sebuah peradaban mutakhir. Bagi daerah Konawe Kepulauan sebagai bagian penting dari integrasi dunia adalah sebuah keharusan yang mutlak, agar bagaimana masyarakat memiliki wawasan terhadap pengembangan wilayah dalam rangka perubahan tata nilai masyarakat menjadi bangsa yang besar dan bermartabat.
Masyarakat harus memiliki sumber daya yang cerdas dan memiliki kompetensi yang cukup untuk bisa berdaya saing, sehingga daerah dengan seabrek potensinya tidak ketinggalan atau termarginalkan. Basis pandangan kemajuan merupakan faktoryang menentukan dalam upaya mensejajarkan diri pada konteks kemajuan pembangunan daerah. Oleh karena itu maka pengembangan SDM menjadi kata kunci dalam upaya pemberdayaan potensi menjadi sebuah
daerah yang maju dan mandiri.
Daerah seperti Konawe Kepulauan yang memiliki SDM terbatas perlu mendatangkan otak-otak bagus dan cerdas dan memelihara otak-otak bagus dan cerdas yang sudah ada dan terus melakukan upaya-upaya pengembangan SDM terhadap generasi dini, agar kelak dalam masa yang akan datang Konawe Kepulauan dapat memiliki sumber daya manusia yang handal untuk mengelola dan membawa daerah ini menjadi sebuah daerah yang maju dalam berbagai bidang.
Dalam kaonteks ini kemudian Wawonii Bersinar hadir mengambil peran positif, sebagai unsur lembaga elemen masyarakat yang akan memberi kontribusi ide serta gagasan untuk mendorong pengembangan Konawe Kepulauan dalam mencapai cita-cita harapan yang ingin diwujudkan.
MANDIRI
Substansi otonomi baru bukan hanya sebagai angin surga yang telah diberikan oleh pemerintah pusat kepada daerah, tetapi memiliki esensi makna kemandirian untuk mengelola daerah sendiri atas potensi yang dimiliki.
Tentu saja kemandirian memiliki urgensi kemampuan, kekuatan dan kesanggupan mengurusi daerah sendiri. Tetapi titik berat kemandirian dapat dipahami bahwa daerah harus memiliki kekuatan baik pada sumber daya manusia atau SDM maupun pada kemampuan SDA yang tersedia untuk membiayai sumber daya pembangunan daerah.
Konawe Kepulauan sebagai daerah otonomi baru memiliki sumber daya alam yang besar yang jika dikelola dengan baik akan memberi kesejahteraan bagi masyarakat, namun sebagai daerah baru yang memiliki SDM terbatas tentu merupakan kendala untuk mengelola SDA yang sekalipun melimpah.
Bagi pemerintah daerah tentunya harus memiliki kiat-kiat untuk mengelola aset-aset pembangunan yang ada dengan mengoptimalkan sumber daya pembangunan yang tersedia, agar kemudian pengelolaan pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dapat terwujud.
Berangkat dari ketiga azas tersebut telah menjadi landasan berfikir Wawonii Bersinar dalam membuat desain konsep, wawasan dinamika perubahan serta mindset orientasi kajian empirik terhadap persepsi pemahaman akulturasi budaya sebagai pilar utama kebangkitan Wawonii pada tataran global dunia.
Sehingga budaya dan peradaban menjadi mainstream pembangunan carakter bangsa yang menjadi perekat sistem nilai untuk keberlanjutan mentaliteit sumber daya pembangunan.
Sebagai wadah pengembangan kreatifitas yang bernama : Lembaga Sanggar Kreasi Ide WAWONII BERSINAR memiliki tujuan dan Program Kegiatan antara lain :
TUJUAN
o Mendukung program pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat , dengan memberikan perhatian, dukungan, bantuan dan pengembangan pengetahuan, pendidikan serta wawasan dengan mengikut sertakan masyarakat secara aktif pada proses pembangunan nasional dan daerah dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat guna mewujudkan masa depan yang lebih baik
o Membina, meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (sdm) sehingga mampu mengaktualkan iman dan takwa (imtak) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam kehidupan sehari-hari, mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam (sda) secara lestari dan berkelanjutan.
o Merangsang tumbuhnya minat, bakat, ide serta gagasan generasi muda dan masyarakat untuk berkreasi dan mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang-bidang seni kreatif
o Menggali, melestarikan serta mengembangkan potensi seni dan budaya tradisional daerah wawonii yang sudah mulai punah
o Menginspirasi lahirnya elaborasi seni, budaya dan tradisi masyarakat dalam berbagai etnis/suku dan golongan sebagai potensi kearifan pluralisme lokal yang menjadi miniatur dunia
o Berpartisipasi aktif dalam membantu pemerintah daerah untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya wawonii menjadi kekayaan kearifan lokal nusantara
o Menginspirasi, menggali, melahirkan dan melestarikan serta mengembangkan bentuk kreatifitas generasi muda dan masyarakat dalam berbagai aspek potensi dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kemajuan daerah kabupaten konawe kepulauan
PROGRAM KEGIATAN
o Melakukan penyuluhan tentang konservasi dan pelestarian lingkungan
o Mengembangkan sumber daya manusia dan merangsang ide-ide kreatif masyarakat
o Melakukan pendampingan kepada masyarakat guna mengembangkan potensi sumber daya pesisir, kelautan, perikanan serta pertanian
o Melakukan gerakan kegiatan sosial masyarakat
o Mengembangkan potensi ekonomi kreatif
o Melakukan penyuluhan tentang informasi hidup sehat dan pengobatan tradisional
o Mengembangkan nilai-nilai spritual dan religius
o Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni, budaya dan sastra
o Mengembangkan potensi wisata daerah dan olah raga rekreatif
o Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal segala sesuatu dalam arti seluas-luasnya sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar
Dari azas tujuan dan program yang telah dicanangkan oleh Lembaga Wawonii Bersinar, perspektif budaya dan peradaban menjadi atensi besar titik kajian yang amat sangat perlu dikembangkan, karena budaya adalah RUH dan sumbu pencerah bagi identitas sebuah daerah atau bangsa.
Budaya adalah kepribadian dan jatidiri yang mencerminkan watak, jiwa dan karakter bagi sebuah daerah dan bangsa dalam tata pergaulan dunia yang beragam. Sehingga dengan melihat kondisi kekinian yang terjadi, Wawonii sebagai sebuah komunitas suku atau etnis yang dominan di daerah ini tak mampu mewarnai kondisi perubahan zaman, budaya wawonii tak mapu menjadi benteng yang kuat untuk sebuah hegemoni trend dunia baru dengan liberalisasi budaya dunia yang tajam. Karena alasan satu-satunya adalah budaya wawonii telah diambang kepunahan, budaya wawonii telah berada di titik nadir sebuah kehancuran, karena itu maka menjadi perhatian besar semua pihak, baik masyarakat awam, kelompok sektarian, kaum elitis dan terutama pemerintah harus dapat memberi ruang perhatian terhadap pelestarian dan pengembangan budaya sebagai sesuatu yang urgen dan prioritas.
Unsur budaya adalah mutlak dalam aspek pembangunan, karena manusia sebagai pemilik budaya dan subyek pembangunan harus memiliki karakter untuk mengelola pembangunan untuk kepentingannya sendiri. Tanpa itu kecuali sebuah pembangunan tidak akan bernilai apa-apa, tradisi perubahan sistem masyarakat akan menjadi pemandangan yang glamour tanpa moral dan etika. Masyarakat tidak memiliki adab kesantunan budaya sebagai warisan leluhur yang memiliki corak dan bentuk-bentuk kesantunan sosial, sehingga apa yang terjadi kemudian akan terbentuk sebuah kelompok pemerintahan GENG dimana masyarakat tidak lagi memiliki tata krama, sopan santun, etika serta moral.
Pada wilayah ini budaya menjadi faktor transenden yang harus memberi warna dasar, bazis upgrading pembinaan watak dan carakter untuk menemukan jatidiri, dalam konteks wawonii dalam memulai azas-azas kemajuan memberi perhatian besar pada pembangunan dimensi budaya sebagai bazis utama dalam rangka mewujudkan masyarakat yang bermartabat.
Hal ini menjadi catatan penting, apalagi Indonesia sedang menghadapi MEA ( Masyarakat Ekonomi Asia), perdagangan bebas dunia, yang tentu saja bukan hanya terjadi persaingan dalam bentuk kualitas produk perdagangan akan tetapi lebih jauh akan terjadi akulturasi budaya bangsa yang akan mempengaruhi carakter dan watak-watak masyarakat dalam pergaulan internasional.
Oleh karena itu pula maka Wawonii Bersinar hadir ditengah-tengah masyarakat Wawonii yang berbudaya bukan hanya mengembangkan ide serta gagasan kreatif semata dalam mengembangkan potensi daerah, tetapi juga melakukan penyuluhan, pendampingan dan pembinaan masyarakat dari sudut pandang spritualitas dan kearifan lokal. Urgensi nilai pemahaman filosofis Wawonii Bersinar akan memberi pencahayaan dan pencerahan semesta terhadap Wawonii dalam berbagai aspek potensial yang dimiliki, sehingga kemudian Wawonii akan tercipta sebagai daerah yang makmur dan memberi kesejahteraan yang membumi bagi masyarakat dalam sebuah cita-cita lingkaran hati emas.
FILOSOFI DASAR
Budaya dan peradaban sejatinya adalah pengejawantahan nilai-nilai dasar filosofis yang mencerminkan jiwa dan pandangan hidup masyarakat. Masyarakat seharusnya memiliki pedoman cita-cita hidup, pandangan arah pemikiran masa depan serta falsafah dasar dalam tata kehidupan bermasyarakat. Dalam banyak hal tentunya terhadap berbagai persoalan dan ekses yang timbul, masyarakat harus memiliki integritas kemapanan sosial yang dibingkai dalam sebuah Ideolodi Dasar yang memberi landasan pencapaian cita-cita masyarakat. Wawonii Bersinar memiliki konseptual gagasan moral cita-cita sebagai landasan filosofi dalam tatanan kehidupan masyarakat dan berbangsa “ KAI TORA INIA KATO TORA “ sebagai pandangan pemikiran yang logis rasional dan mengandung nilai-nilai dasar yang hakiki bagi kehidupan.
KAI TORA INIA memberi arti penegasan terhadap pentingnya rasa tanggung jawab, responsibility dan kewajiban setiap individu dan kelompok masyarakat untuk mengedepankan kepentingan daerah. Masyarakat menjadi subyek utama dalam upaya membangun daerah ini dengan berbagai potensi yang ada untuk kemaslahatan daerah agar kemudian daerah ini dapat HIDUP dan MENGHIDUPKAN. Frem KAI TORA INIA adalah kewajiban mutlak untuk , menjadikan daerah ini atau pulau Wawonii menjadi daerah yang makmur, daerah yang maju dan daerah yang mandiri. Sedangkan KATO TORA adalah konsepsi sosial dimana masyarakat menjadi obyek sasaran yang bernilai kesejahteraan. Masyarakat memiliki hak untuk hidup layak dan sejahtera, namun kita harus sadar bahwa kesejahteraan itu sendiri dapat kita peroleh melalui upaya-upaya yang kita lakukan terhadap keberdayaan dan kemandirian daerah ini untuk menghidupkan. Menjadi tanggung jawab dan tugas berat bagi kita semua tentunya sebagai masyarakat wawonii Konawe Kepulauan untuk berfikir lebih jauh tentang upaya-upaya konstruktif terhadap pembangunan daerah ini, baik pada perubahan fisik yang menjadi tanggung jawab pemerintah maupun pada sudut perubahan sosial yang masyarakat sendiri dapat mengambil peran untuk melakukannya.
KAI TORA INIA KATO TORA juga merupakan filosofi pembangunan. Sebuah upaya gerakan mengejawantahkan nila-nilai hidup kedalam proses berencana, bertahap dan berkesinambungan, karena Kai Tora Inia dapat di artikan sebagai kemakmuran Negeriatau usaha sungguh-sungguh yang dilakukan melalui proses program-program tahapan untuk menciptakan daya dukung wilayah dalam mencapai kemakmuran daerah. Hal ini tentu sesuai dengan amanah pemerintah untuk melakukan dimensi perubahan pada aspek kehidupan masyarakat berdasarkan rencana prioritas pembangunan.
Kato Tora merupakan cita-cita yang diharapkan bersama untuk menciptakan kesejahteraan hidup masyarakat, melalui program-program pemberdayaan yang menyentuh langsung masyarakat. Hal ini sejalan dengan hakikat perjuangan bangsa menuju pada cita-cita kesejahteraan rakyat yang ingin dicapai.
Meletakan tiga dimensi utama azas kemajuan MILENIUM, MAJU dan MANDIRI serta tujuan, program kegiatan dan pandangan filosofi dasar “ KAI TORA INIA KATO TORA “ Wawonii Bersinar menjadi wadah perjuangan moral yang memiliki integritas guna mewujudkan pulau Wawonii menjadi surga tiga dimensi dalam pencapaian cita-cita masyarakat. Tiga dimensi kebangkitan atau TRI MATRA POTENSI ( Matra Darat, Matra Laut dan Matra Udara) menjadi pilar utama dalam mengembangkan pulau Wawonii menjadi pulau Saturnus sesuai visi perspektif masa depan yang ingin dicapai oleh Wawonii Bersinar.
Langara, 21 Februari 2016
“WAWONII BERSINAR”